
Nemuin hasil scan foto-foto jaman masih muda dulu nih...
Gara-gara penasaran pingin bikinin Marty pas foto yang 'normal' akhirnya kita ngadain photo session lagi (halah....). Kali ini Marty nggak disuruh (baca : sedikit dipaksa
Tapi akhirnya keajaiban itu datang juga (halah lagi….). Mungkin karena bosan lihat fotografer sekaligus pengarah gaya yg bawel banget akhirnya Marty bete dan pasang tampang (sok) serius. Dengan sentuhan Photoshop warna sofa diganti jadi biru polos seperti pas foto normal pada umumnya. Begini hasilnya, tadaaaaaa…..
Akhirnya tiba juga saatnya gue bikin postingan dengan judul di atas, he he he...
Minggu ini Marty lagi sibuk cari-cari sekolah dan ikutan beberapa trial. Sebelumnya nggak ada niat mau nyekolahin dia paling nggak sampai umurnya 3 thn. Tapi belakangan dia sering merengek minta sekolah gara-gara di dekat rumah (jarak 1 rumah) ada TK baru. Ya sutra, akhirnya kita mulai cari-cari sekolah yg cucok. Lagipula sekalian buat nambah kegiatannya dan supaya dia belajar sosialisasi sama teman-teman sebaya. Kalo sama orang dewasa mah jangan ditanya lagi deh, udah nggak ada malunya lagi, malah suka malu maluin , he he he…
Pinginnya sih sekolahnya nggak jauh dari rumah, nggak mahal & banyak acara mainnya. Sementara itu aja dulu, kalo belajar-belajar yg lain mah bisa sama emaknya. Pokoknya dia bisa punya teman & bisa pelan-pelan pisah sama emaknya supaya kita nggak jadi kembar siam mulu :D
Kemarin itu dia ikut trial di playgrup dekat rumah. Kelihatannya dia cukup PD, mau berbaur dgn yg lain, ikut nyanyi & nari bareng kelas2 yg lain. Dan sementara dia lupa sama emaknya. Begitu masuk ke dalam kelas dia masih tenang-tenang aja walaupun dari sorot matanya gue tau dia bingung, tapi dia bisa mengikuti “pelajarannya” dengan antusias , tapi begitu beberapa anak mulai nangis (ada yg sampai jerit-jerit) dan akhirnya ditemani, Marty keluar dari ruangan nyari emaknya. Akhirnya emaknya digandeng masuk kelas sambil ngomong : “mimi ikut cekolah aja, boleh kok…temen-temen juga ditungguin” halah….
Di kelas ini pelajarannya yg utk mengasah motorik halus seperti menggunting, menempel, mewarnai dll dan sepertinya Marty nggak terlalu tertarik, dia kelihatan nggak sabar dan ingin cepat selesai supaya bisa main di luar lagi. Hari itu krucil-krucil itu bikin gambar mozaik dari potongan percah yg ditempel ke kertas. Untuk ukuran anak yg sama sekali belum pernah sekolah sepertinya Marty bisa mengikuti perintah dari gurunya dan dia bisa mengerjakan craftnya tanpa dibantu (mana mau dibantuin…) dan dia menempel percahnya di dalam garis. Bagoooo…ooosss
Sayangnya karena ngantuk dia bete waktu berbaris antri utk ngambil stiker sebelum pulang. Katanya “udah mi, kita pulang aja…cuma tikel *stiker* dowang kok…” Pulangnya dia nggak sabar mo mamerin stiker dan craftnya ke Abi.
Habis liat komen di postingan mama Naura jadi iseng ngisi growth chart yg dari Parents Canada. Hasilnya gini nih :
Your Child's Results:
Based on the information you provided, Marty ranks as follows:
Height: 50th to 75th percentile
Weight: 25th to 50th percentile
Ini nih bagian yang paling pentingnya....
If Marty continues to grow in the listed percentiles, Marty's approximate height and weight when fully grown will be 182 centimetres (6' 0'') and 71 kilograms (156.5 pounds) respectively.
Itu berarti Marty bakal lebih tinggi dari Abi (Abi cuma 178 cm), lebih berisi dari Abi (Abi cuma 65 kg) dan yang pasti lebih ganteng dari Abi... ahak...ahak...ahak...
Gini nih kelakuannya beberapa hari yang lalu. Dia megang karton bekas tissue gulung, trus lubangnya dipakai buat ngintip kaya' teropong. 'Teropong'nya diarahkan ke berbagai tempat, berhenti sebentar , tau-tau dia teriak : "aku cudah menemukan pulaunya!!!" trus diarahkan lagi ke tempat-tempat lain, pas nggak sengaja matanya bertatapan dengan mata emaknya yg lagi ngawasin dia main dia teriak lagi sambil nunjuk emaknya : "itu dia bajak lautnya!!!" Ha ha ha ha ha....
Memang sejak boleh nonton TV dan DVD (sejak umur 2 tahun) imajinasi & kemampuan bahasanya jadi berkembang pesat. Ternyata asal diawasi & dibatasi TV juga bisa jadi sarana belajar. Gimana kalo udah bisa baca, hobi ngayalnya bisa makin 'liar' kali ya....