Senin, 25 Mei 2009

JJS


Kok manyun nak? kenyataan nggak sesuai harapan ya? Emang kamu sangka di Monas ada apa?

Ini foto-foto waktu jalan-jalan hari Minggu kemarin. Jadi hari Minggu lalu (24 May 2009) adalah hari bersejarah buat Marty karena untuk pertama kalinya mengunjungi.....MONAS *plok...plok....plok* ! Ha ha ha ha...Kampungnya jauh ya nak, sampe segitu ngebetnya pingin ke Monas ^__^. Udah lama banget nih anak pingin diajak ke Monas, secara kalo liat Monas tampangnya berbinar-binar *jadi ingat Vivin kecil yg baru urban ke Jakarta dulu, hehehehe...*
Akhirnya kemaren itu kita ke Monas, beduaan aja. Yang namanya anak kecil liat lapangan segitu luas langsung aja pingin kabur ya?
Oh iya, ini kedua kalinya Mimi ke Monas. Pertama waktu masih ada PRJ, sekitar tahun '90-'91. Padahal dulu sekolah di dekat situ, sempat juga kerja di dekat situ. tapi kok males banget ya mo ke Monas. kalo gakdemi anak mah gak bakal dah bela-belain...

Baked Potato Cheese

Description:
Entah ada berapa ribu resep dengan judul yg sama di internet, secara ini juga hasil baca-baca...
Bikinnya 3 hari yang lalu, pas sore-sore gerimis. Kalo Abi makannya dikupas dulu kulit kentangnya, kalo Mimi mah embat aja langsung sama kulitnya sekalian he he he he...justru rasa gosongnya itu yang bikin enak :D *ketahuan deh rakusnya*

baked_potato.jpg



Ingredients:
Bahan :
- 4 buah kentang tes ukuran besar, cuci sampai benar-benar bersih
- 3 sdm minyak canola / zaitun, beri sedikit garam
- 2 lembar daging asap, potong kotak-kotak kecil
- 150 gr keju Kraft quick melt (mahal booo' kalo pakai mozarella), parut

Saus Bechamel :
- 1 sdm butter
- 1 butir bawang putih, cincang
- 2 sdm terigu yg sudah diayak
- 500 ml susu
- 100 gr keju cheddar parut
- garam & merica secukupnya
- daun oregano atau peterseli secukupnya, cincang halus

Directions:
Cara Membuat :
- Tusuk-tusuk kentang dengan garpu lalu kukus sebentar (jangan terlalu matang, cuma supaya nggak terlalu lama manggangnya)
- Lumuri kentang dengan campuran minyak dan garam, belah 4 (jangan sampai putus). Bakar sebentar sambil dibolak-balik supaya kulitnya agak gosong
- Campur daging asap dan keju Kraft quick melt, lalu masukkan ditengah-tengah kentang yang sudah dibakar (makin banyak isinya, rasanya bakal makin mantafff)
- Bungkus dengan aluminium foil, lalu bakar lagi sampai isinya meleleh.

Saus Bechamel :
- Panaskan butter lalu tumis bawang putih hingga harum
- Masukkan tepung terigu, garam & merica sambil terus diaduk. Tuang susu sedikit2 sambil diaduk cepat supaya tidak menggumpal. Masak dengan api kecil hingga mendidih
- Matikan api. Tambahkan keju parut dan aduk rata (kalau masih menggumpal bisa diblender sebentar)
- Beri taburan daun oregano

Sajikan kentang panas-panas dengan saus bechamel.

Rabu, 20 Mei 2009

Banana Oatmeal Bread

Description:
Ini hasil uji coba Mimi di dapur hari senin lalu. Iseng karena punya banyak pisang yang sudah kelewat matang. Juga punya persediaan oatmeal segambreng karena majikan kecil udah nggak doyan lagi makan oatmeal. Rasanya enak banget, paling nggak buat Mimi yang nggak doyan makan pisang tapi suka segala sesuatu yang dibuat dari pisang. Bikinnya juga gampang dan cepat. Mulai dari persiapan bahan sampai matang nggak sampai 1 jam dan tidak melibatkan mixer. Pokoknya yummy deh, cocok buat tea time dan oke juga buat sarapan

banana_cake

Ingredients:
Bahan :
- 4 buah pisang ambon yg sudah terlalu matang, ukuran besar
- 3-4 sendok makan gula pasir (sesuai selera aja, tapi menurut Mimi lebih baik jangan terlalu manis supaya rasa pisangnya tdk kalah sama gula)
- 100 gr minyak (mimi pakai minyak Canola, bisa juga pakai minyak lainnya)
- 2 butir telur ayam ukuran sedang
- 1 sachet susu dancow bubuk
- 100 gr tepung terigu
- 100 gr quick cooking oatmeal
- 1 ½ sdt baking powder


Directions:
Cara Membuat :
- Olesi loyang dengan mentega lalu tabur tepung terigu tipis-tipis, sisihkan.
- Lumatkan pisang sampai benar-benar hancur
- Kocok lepas telur lalu tambahkan ke pisang
- Masukkan minyak dan gula lalu aduk-aduk sampai rata
- Masukkan tepung terigu, oatmeal, susu dan baking powder, aduk lagi sampai benar-benar tercampur
- Masukkan ke dalam loyang lalu panggang sampai matang (Mimi lupa berapa lama, yang jelas disambi ngegoreng tempe udah matang)


Hmmmm…lain kali mo nyoba bikin pakai cup kertas, pasti lebih cantik. Atau dikukus juga sepertinya enyak deh…

Minggu, 17 Mei 2009

Klepon

Description:
Gara-gara tengah malam tiba-tiba pingin makan klepon akhirnya weekend lalu Mimi bikin klepon. Sampe mabok klepon karena bikin sendiri, makan sendiri juga, hehehehehe. Eh, ternyata bukan cuma Mimi yg penasaran sama klepon, chef Bara juga. Baca aja di sini : http://www.tempointeraktif.com/hg/gosip/2009/01/30/brk,20090130-157542,id.html
Resepnya dari http://www.keseharian.com/dapur/klepon.html tapi setelah jadi adonan masih lembek, jadi Mimi tambah lagi tepung ketannya sedikit-sedikit sampai bisa dibentuk

Ini fotonya :
klepon

Ingredients:
Bahan
300 gr tepung ketan
100 ml air daun suji (mimi pakai daun suji dicampur daun pandan). Kalau tidak ada bisa diganti air dicampur pasta pandan
1 sdt air kapur sirih
1/2 sdt garam
1 lt air
150 gr gula merah, sisir halus
250 gr kelapa muda parut, kukus (mimi pakai 1/2 butir kelapa)
1/4 sdt garam

Directions:
Cara membuat
1. Campur tepung, air daun suji, air kapur sirih, dan garam, aduk sampe bisa dipulung ( kalau dirasa masih terlalu lembek bisa ditambahkan tepung ketan lagi sedikit-sedikit)
2. Didihkan 1 lt air, lalu kecilkan apinya
3. Ambil 1 sdt adonan, ratakan di telapak tangan
4. Bubuhi gula merah ditengahnya
5. Tutup rapat membentuk bola
6. Masukkan pada air rebus sampai mengapung
7. Angkat, tiriskan, dinginkan
8. Gulingkan pada kelapa kukus yang sudah dicampur garam

Rabu, 13 Mei 2009

Sepeda 'baru' Marty

Masih ingat gak sama projectnya Marty? Nah awal April lalu Abi ketemu sama sepeda yg cocok untuk dijadiin project buat Marty. Jadi sehabis ngedrop Marty di sekolah Mimi sama Abi pergi ke bengkel sepeda buat beli sepeda itu. Sepedanya belum terlalu jelek lah, jadi cuma perlu perbaikan sedikit. Lumayan besar, bukan sepeda batita. Modelnya juga Mimi suka, laki banget. Merknya Federal, a la mountain bike gitu. Akhirnya sepeda itu kita beli 100rb saja.
Yang punya project kegirangan begitu pulang sekolah dan langsung maksa Abi buat 'ngebengkel'.
 
Sekarang sepeda itu sudah dibongkar, dipasang roda tambahan dan sudah dipakai keliling-keliling. Sudah juga membuat Marty jatuh terguling Marty menyebutnya kecelakaan dan dengan bangga mamerin videonya waktu naik sepeda dan jatuh (waktu kejadian Mimi masih di rumah sakit jaga Oma). Sayangnya karena Abi sibuk dengan kerja global gaji lokalnya  sepeda itu belum sempat dicat warna merah seperti keinginan Marty



Kamis, 07 Mei 2009

Marty's first trophy

Sebelom cerita ini keburu basi, Mimi posting aja buat kenang-kenangan kalo Marty besar nanti...
Waktu Mimi lagi di rumah sakit  Marty telfon ngasih tau kalau dia mau ikut lomba nyanyi di sekolah. Lombanya sendiri tanggal 25 April dan Mimi bisa ngantar. Karena bulan lalu Mimi nggak pernah nganterin Marty ke sekolah jadi nggak ngeh kalau acaranya dalam rangka hari Kartini. jadi aja sampai di sekolah liat banyak anak-anak kecil berkostum lucu. Nggak musti baju daerah sih, tapi kalau anak cewek ya banyak yg pakai kebaya dan bersanggul imut-imut. Sedang anak cowok banyak yg pakai kostum macam baju pembalap, baju penerbang atau seragam pemadam kebakaran.
Lomba nyanyinya diikuti semua murid dari playgroup sampai TK dan jurinya guru vocal dari sekolah musik Purwacaraka. Dan bukan Marty namanya kalo gak sok tau. Di rumah boro-boro mau diajak latihan, ditanya mau nyanyi lagu apa aja dia udah ngomel "nanti aja deh Mi di sekolah, nanti juga Mimi liat Marty nyanyi lagu apa" Udah gitu dia ngotot banget pingin bawa gitar listrik mininya. Karena Emaknya ogah, akhirnya dia bawa gitar plastik mainan. Katanya mau nyanyi sambil main gitar, pokoknya Bryan Adams aja mah lewat ya nak?
Waktu ngantri gilirannya nyanyi di samping panggung Marty udah liat banyak piala kecil untuk semua peserta dan beberapa piala yg lebih besar untuk pemenang. Waktu itu dia bisikin Mimi gini : "Marty nggak mau mi
piala yg kecil, Marty maunya yg besar. Mimi liat ya...nanti Marty dapat piala besar" huhuhuhuhu...Mimi udah khawatir aja, kalo nggak menang bisa-bisa ada acara mengamuk di sekolah nih... secara kalo liat anak-anak yg lain nyanyinya bagus-bagus. Marty mah menang PD doang, nyanyi bawa gitar, kaki ngetuk-ngetuk panggung, tapi musik kemana...nyanyinya kemana, hahahahaha. Pokoknya kalo udah pegang mic langsung aja mau nyanyi, gak perduli musiknya masih intro
Tapi ternyata Marty juara III loh...lumayan deh, nggak jadi ngamuk Malah dia girang karena dapat pialanya 2, yg besar dan yang kecil. Selain itu dapat bingkisan dari Bank Buko**n selaku sponsor acara. 2 tumbs up buat anak Mimi yg PD abis kaya' Abinya (huehehehehe...). Padahal Marty tuh kalo di kelas pendiam sekali, cenderung keliatan BT dan bosan. Tapi kalo ada yg ulang tahun, dijamin deh dia yg duluan mo nyanyi. Pokoknya gak bisa liat ada mic langsung aja mau nyanyi, hehehehe...

Ini fotonya, agak gelap karena Mimi ngambil fotonya dari jauh. Flash kamera jadul kami nggak mampu deh kalau kejauhan...




Rabu, 06 Mei 2009

Di rumah kami ada bayi

Tanggal 16 April kemarin keluarga besar kami bertambah satu orang lagi. Mami Andin melahirkan anak pertamanya secara alamiah di klinik dekat rumah sini.
Kan ceritanya waktu tgl 14 pagi Mami udah ke rumah sakit karena sudah flek dan mules. Sampai di rumah sakit ketahuan kalau sudah bukaan 2. Tapi sampai hampir lebih dari 24 jam kemudian bukaannya gak nambah-nambah. Padahal waktu awal diperiksa kepala bayinya sudah turun tapi kemudian

naik lagi. Kata dokter mungkin karena mami stress jadinya kontraksi lebih awal padahal seharusnya mami baru ngelahirin awal Mei.
Akhirnya tanggal 15 malam mami memutuskan pulang dulu ke rumah. Dokter juga bilang sepertinya masih beberapa hari lagi baru melahirkan.
Nah sebelum pulang itu mami sempat dibesuk salah satu kerabat, kebetulan beliau ini Ustadz. Mami dikasih air minum, katanya supaya ngelahirinnya lancar. kata pak Ustadz sih gak bakal berhari-hari seperti kata dokter, paling lambat lusanya udah lahir. Wallahualam...

Besok paginya mami udah salah tingkah, duduk salah, tiduran juga salah. Sekitar jam 10.30 mami periksa ke klinik dekat rumah. Di klinik udah gak boleh pulang lagi karena sudah bukaan 8. What???? secepat itu kah??? langsung aja Mimi nyusul ke klinik yg cuma selemparan batu dari rumah itu. Begitu Mimi sampai di klinik mami udah bukaan lengkap dan siap melahirkan. Mimi lihat semua prosesnya, nggak sampai 5 menit dari bukaan lengkap anaknya mami udah lahir. Subhanallah...padahal mami udah kehabisan tenaga & nggak kuat ngeden (mami nih kerjaannya waktu hamil tiduuuurrrr melulu )

Untung bidannya cekatan, jadi dibantu dengan dorongan karena waktu mami ngeden kepala anaknya sempat keluar sedikit dan terjepit. Baru setelah mengejan 3x anaknya keluar dengan selamat. Belakangan Mimi baru nyesal udah liat, jadi ngeri ngebayangin kalo harus melahirkan natural. Secara waktu melahirkan Marty dulu bisa sambil ngobrol dan bersenandung, hehehehehe...
Karena mami masih takut ngerawat bayi baru lahir jadi mami tinggal di rumah kita dulu. Cihuyyy ada bayi, hehehehe...Marty dong girang banget ada bayi, sampe mobil2an die castnya ditaro ditangan adek bayi, maksudnya ngajak main bareng.
Tapi karena nggak disosialisasikan sebelumnya bahwa akan ada anak kecil lain, marty sempat cemburu. Kalau Mimi masuk kamar mami dia curiga kalau Mimi bakal gendong adek bayi. Kalau Mimi lagi bantuin mami ngurus bayinya marty nyari-nyari perhatian, minta macam-macam. Baru deh Mimi sadar kalau ada yg ngerasa dapat saingan. Akhirnya marty diajak terlibat, baru deh dia semangat. Kalo adek bayi mau mandi dia yg repot menyiapkan toiletries nya. Trus sibuk bukain jendela supaya adek bayi bisa berjemur.  Pokoknya sayang banget deh dia sama si bayi. Tapi Marty paling bĂȘte kalo adek bayi cuek aja waktu disuruh naik ke boncengan sepedanya, hahahahaha. Kemaren dia ngomel-ngomel gini : “duh…adek Ibrahim gak bisa dibilangin nih. Udah marty kasih tau jangan nangis, nanti berisik. Kalo berisik marty jadi nggak kedengeran suara TV. Dasar bayi, nggak bisa dibilangin” Bwahahahaha…Mimi sampe speechless dengernya, hehehehehe

Sesayang-sayangnya marty sama adek bayi, tetep dong katanya gantengan dia dibanding adek bayi, hahahahaha. Trus gak semua maianannya boleh dipinjam. Beberapa mainan malah disimpan, katanya “buat adek Marty sendiri” Duh nak…

Ini nih fotonya adek bayi waktu umur beberapa hari. Waktu lahir kulitnya pink, bibir merah, kuku panjang, rambut gondrong dan badan penuh bulu, hihihihihi

 


 

Lama ya gak posting...

Rasanya sudah berabad-abad *lebay* dari waktu terakhir kali Mimi update MP. Dua postingan terakhir (yang ini dan yang ini) Mimi post dari warnet di depan rumah sakit sambil nunggu obat di apotik. Sisa bulan lalu rasanya sibuk sekali, kepala juga rasanya penuh sampai-sampai nggak nafsu buka MP. Kalau FB mah masih bisa lah dibuka tiap hari secara yg mau dibaca nggak banyak. Kalau MP kan bacanya harus konsentrasi tinggi *cuihhh*, yg nggak memungkinkan buat Mimi sebulan belakangan ini.
Dimulai dari sakitnya Oma. Waktu itu pagi-pagi Mimi dipanggil ke rumah Oma karena katanya Oma sakit. Sampai di sana Mimi liat Oma seperti orang kena stroke, tapi masih bisa komunikasi. Sampai di UGD diagnosa awalnya TIA, tapi belakangan ketahuan kalau Oma kena Hypoglicemyc. Malam pertama di rumah sakit sempat koma beberapa jam dan terulang beberapa kali. Oma dirawat selama 1 minggu yg menyebabkan Mimi harus menahan tangis darah karena nggak ketemu sama cowok kecil paling ganteng sedunia (ada yg protes gue tampar!). Sekarang Oma udah enakan (secara nggak ada kata sembuh buat diabetesi), gula darah normal & terkontrol dgn diet dan olahraga ringan dan sudah kerja lagi. Doa'in Oma sehat terus ya...
Selama Oma di rumah sakit Marty di rumah sama Abi. Mami Andin & suaminya nginap di rumah buat menemani Marty. Mimi lega sih secara Abi juga lagi cuti. Udah gitu kalo ada mami berarti urusan makannya Marty beres. Terbukti setiap Mimi telfon ke rumah kata Mami Marty makannya banyak, nggak rewel nyariin Mimi, malah mandiri banget . Tapi hari ke 6 Oma dirawat (tgl 14 April, pagi-pagi sekali) Mimi dapat telfon dari Mami. Katanya Mami udah mules dan mulai flek. Nah loh, padahal perkiraan dokter Mami lahirannya awal Mei. Jadi pagi itu Mami ninggalin Marty ke rumah sakit untuk melahirkan. Huaaaa...anak Mimi gimana nasibnya?
Untung besoknya Oma udah boleh pulang, jadi Mimi bisa ketemu Marty lagi. Ditinggalin seminggu aja keliahatan kurusan nih anak (ternyata tingginya nambah) dan akibat ditinggalin seminggu itu jadi manja minta ampun. Apa-apa maunya sama Mimi. Mandi, makan, bobok semua harus sama Mimi. Kemana-mana ngikutin Mimi. Dan Mimi jadi nggak bisa pergi karena dia curiga Miminya bakal pergi lama lagi. Sebagai bentuk cari perhatiannya selama beberapa hari mogok makan. Tetap makan dan tetap habis sih, cuma durasinya jadi lamaaaaa
Udah dulu ya, nanti sambung postingan lain lagi. banyak nih cerita yg ngantri minta di upload, hehehehehe