Senin, 13 April 2009

Do'ain lagi ya...

Do'ain ya...tadi agi Mimi dapat telfon kalau mami Andin (adeknya Mimi) sudah di rumah sakit karena mau melahirkan. Kecewa juga karena nggak bisa menemani, tapi Mimi harus jaga Oma di rumah sakit lain. BTW, Oma sudah semakin sehat, mudah-mudahan besok boleh pulang. Do'ain ya supaya Oma cepat pulang dan mami bisa melahirkan dengan lancar dan selamat. Tadi pagi sih baru bukaan 2. Maaf ya kalo minta do'a melulu, nanti lain kali mimi minta ditransfer deh 

Sabtu, 11 April 2009

Mohon do'anya ya...

Ini sudah hari ke 4 Mimi menemani Oma di rumah sakit. Meninggalkan anak kesayangan di rumah dan menunggui orang tua yang sedang sakit sunggu menyiksa perasaan. oma dilarikan ke rumah sakit karena stroke, menurut dokter diagnosanya T.I.A atau menurut bahasa awam gejala awal stroke. Malam pertama di rumah sakit Oma sempat tidak sadar karena gula darahnya drop. Setelah itu sempat 2-3 kali tidak sadarkan diri karena gula darahnya belum stabil
Sekarang sudah hampir  2x24 jam kondisinya stabil. Gula darah dan tensi normal, selang makanan pun sudah dicabut. Do'akan Oma cepat sembuh ya supaya mimi bisa cepat pulang ke rumah, udah kangen berat sama jagoan kecil Mimi...

Rabu, 01 April 2009

Art fair di sekolah




Ini foto-foto waktu bagi report di sekolahnya Marty bulan Desember yang lalu. Hasil pekerjaan tangan anak-anak selama satu semester dipamerin di function hall, ceritanya art fair gitcuuu...Sayangnya waktu itu kamera sedang dibawa Abi ke Bandung, jadi cuma difoto seadanya pakai HP mimi yang udah jadul. Maklum ya kalau gambarnya buram...
Inilah salah satu alasan Mimi nggak nyekolahin Marty di sekolah yang cuma mengasah motorik kasar. Kalo cuma loncat2 dan jumpalitan bisa di rumah aja sama Mimi. Lagipula kan waktu masuk sekolah dulu umurnya sudah 2,5 thn jadi urusan loncat, manjat, jungkir-balik--pokoknya you name it lah-- udah dikuasainya. Pinginnya Marty bisa duduk anteng dan mendengarkan perintah gurunya, sekalian melatih motorik halusnya.
Daripada menuh-menuhin memory, mending upload ke sini aja. Sekalian buat kenang-kenangan.

Project nya Marty

Marty lagi ada project nih. Doh...doh...doh...berasa udah gede banget yak...
Kan sepeda roda 3 nya udah kekecilan, walaupun masih dipaksa juga bolak-balik di dalam rumah. Jadi Mimi pingin beliin sepeda baru yang bisa dipakai sampai masuk SD nanti. Apalagi anaknya juga selalu pasang tampang mupeng kalo lewat stand sepeda di Carrefour. Oma juga udah gatel pingin beliin sepeda karena Marty selalu ngeluh sepedanya kekecilan dan pingin dikasih ke adek Beiby (sepupunya). Taaaapiiiiiiii Abi nggak setuju kalo marty dibeliin sepeda baru, jadi Mimi & Oma dilarang belikan Marty sepeda baru. Ini jelas bikin Mimi misuh-misuh, secara berapa sih harga sepeda dibanding kegembiraan anak semata wayang nan ganteng mempesona itu? hehehehehe....Kalo gak mampu beli yang diincarnya di Carrefour kan bisa beli di tempat lain yang harganya miring. Di Jatinegara noh bejejer toko sepeda. Mau yang lebih murah lagi bisa ke pasar rumput.
Ternyata Abi punya alasan sendiri. Beberapa hari yang lalu Abi bilang kalo beli sepeda baru itu perkara gampang, tinggal beli habis perkara. Senangnya juga beberapa saat aja, selagi sepedanya masih dianggap barang baru. Abi pinginnya beli sepeda second trus Marty diajak ngedandanin. Pasang rem, pasang lampu, pasang roda bantu, di cat ulang kalau perlu. Kata Abi sih pasti berasa lebih puas dan merasa memiliki karena ikutan capek. Si bocah senang sekali dengar rencana Abinya dan sekarang sudah nggak tertarik lagi dengan sepeda yang biasa dilihatnya di Carrefour. Jadi sekarang dia dan Abinya punya project. Mau nyari sepeda bekas yang harganya nggak lebih dari 100rb buat didandanin sendiri. Atau ada yang berniat menyumbangkan sepeda bekasnya?, hihihihihi....
Oh iya, foto di atas itu diambil beberapa bulan yang lalu. Waktu itu Marty "bantuin" Abi dandanin sepeda pemberian temannya Abi. Gara-gara dibantuin Marty Abi kehilangan hampir seluruh kunci L nya, yang bikin Abi uring-uringan. Di cari ke sekeliling rumah nggak ketemu, sementara si bocah ditanyain juga geleng-geleng kepala, lupa katanya. Baru keesokan harinya kunci-kunci itu ketemu waktu sepedanya dipakai ke kantor sama Abi. Ternyata oleh si bocah dimasukin ke body sepeda sewaktu sadelnya dilepas
, hihihihihihihi