Sunatan

Akibat terlalu banyak nonton Disney Playhouse, jadi pingin punya hidung badut kaya' Jojo Sirkus

Alhamdulillah satu lagi kewajiban kami atas Marty sudah tunai. Hari jum’at kemarin (20 Juni 2008) Marty sudah dikhitan. Untuk dikhitan ini dia harus menjalani puasa selama 6 jam karena menggunakan anestesi umum (bius total). Marty masuk ruang operasi jam 13.45 dan tepat jam 14.00 gue sudah dibolehkan menemaninya di ruang pemulihan. 15 menit menunggu di luar ruang operasi benar-benar bikin senewen karena malam sebelumnya gue sempat baca tentang anak umur 9 tahun yg tidak pernah sadar dari bius setelah dikhitan.
Waktu gue masuk ruang pemulihan dia sedang meringkuk kedinginan, sepertinya dia nggak ngenalin emaknya ini. Kata suster itu wajar karena dia masih dalam pengaruh bius. Tapi setelah gue bisikkan lagu kesukaannya dia mulai sadar dan minta dipeluk (gue nyanyinya bisik2 aja, kalo gede2 takut suster & dokter pada kabur dan pasien yg lain langsung koma :D). Sepertinya anak ini punya toleransi yang cukup tinggi terhadap rasa sakit, soalnya 2 anak yang disunat setelahnya nangis dan mengamuk setelah sadar (anak-anak itu berusia 7-8 thn), sementara dia cuma nangis sebentar dan langsung diam setelah dia tahu ada miminya tercinta. Dia minta dipeluk dan setelah itu tidur lagi. Begitu bangun langsung ngomong “Malty mau es kim yang gede” he he he he…kasihan deh, soalnya waktu puasa itu dia sempat ngiler liat emaknya makan combro *^__^*
BTW, 3 hari sebelum dikhitan kan Marty harus periksa darah dulu utk persiapan operasinya. Gue udah khawatir dia bakal nangis, jadi waktu mau diambil darahnya gue suruh dia lihat ke tempat lain, jangan liatin tangannya. Sambil mangku dia, emaknya yg fobia darah ini buang muka jauh-jauh. Eh, Marty bukannya nangis malah bersemangat ngomong “wihhhh, dalahnya melah mi!”…wew, emaknya langsung mual dengan sukses deh…*^__^* Oh iya, kemaren itu kan gue sempat ikut masuk ke tempat ganti baju. Di situ banyak suster yang sedang berkumpul. Begitu Marty masuk, suster2nya kompakan ngomong “Iiiihhh, gantengnya….”. Marty langsung senyum malu-malu ngumpetin mukanya. Ini beda banget sama Abi yg suka nggak tahu malu ngaku-ngaku ganteng, bwek!!! (Peace ah Bi…*^_^*v)
Alhamdulillah Marty nggak rewel. Keluar ruang pemulihanpun dia udah bisa langsung jalan. Sampai di rumah, setelah makan es krim dia langsung nonton TV. Kesempatan nih, bisa nonton TV sepuasnya, tanpa dijatah seperti biasanya. Nonton TV nya sampai jam 20.30 dan terkantuk-kantuk :D Emaknya cuma bisa gigit jari karena ikutan nonton Playhouse Disney berjam-jam. Dia cuma meringis dikit waktu mau pipis utk pertama kali dan minta supaya t*t*tnya dikipas-kipas. Semalam tidurnya terpaksa dikelilingi bantal tinggi supaya dia nggak tengkurap seperti biasa.
Tadi pagi bangun tidur dia langsung nanya “mimi udah macak belom mi? Malty lapel *lapar* . Trus dia minta sayur bayam buat makan siangnya dan dia minta telfonin Abi yg lagi ke Ambas utk beliin “tup” (sup krim nya Pizza Hut). Kalau lihat kelakuannya hari ini (dan makannya yg masih sebakul :D) sepertinya semua berjalan normal. Satu-satunya yg terlihat “kurang normal” adalah karena Marty keluyuran di dalam rumah nggak pakai celana dan menolak dibuka gelang operasinya! He he he he…