Mimi di Echo

Minggu kemaren lumayan berat buat Mimi. Pertama karena Mimi demam yang sempat bikin Marty terbengkalai dan kelaparan *lebay* yang ternyata setelah berbagai tes oleh internist Mimi dibilang ada infeksi di pencernaan(lupa istilah medisnya). Pantesan sampai meriang dan sakit perutnya ampun-ampunan. Baru juga 2-3 hari badan ini enakan, eh hari kamis lalu Mimi ngerasa dada kiri nyut-nyutan. Sakitnya cuma beberapa detik, tapi berulang terus sepanjang hari. Malamnya Mimi sakit kepala sebelah dan sakit di punggung sebelah kiri, rasanya mirip kalo lagi pegal masuk angin. Akhirnya hari jum'at pagi Mimi memutuskan ke dokter spesialis jantung. Terus terang rada parno juga, secara almarhum papa dulu meninggal karena serangan jantung mendadak setelah malam sebelumnya mengeluh "masuk angin"

Setelah pemeriksaan dan rekam jantung dokter bilang bahwa kemungkinan ketup jantung mimi “bergetar” sehingga mengakibatkan rasa sakit yg hilang timbul itu dan untuk memastikannya akan dilakukan echocardiography sore harinya.

Dari rumah sakit Mimi jemput Oma dulu di tempat kerja karena udah janjian mau ziarah ke makam Opa, baru setelah itu pulang ke rumah jemput Abi & Marty terus balik lagi ke RS untuk Echo. Di rumah sempat browsing sebentar mengenai masalah katup jantung, yang akhirnya malah bikin Mimi tambah parno dan jadi berfikiran aneh-aneh. Jadi mikir, kalo ada apa-apa sama Mimi gimana nasibnya Marty, huhuhuhuhu….

Dari hasil Echo diketahui bahwa Mimi menderita *taelahhh…kaya’ judul lagu dangdut:D* gangguan yang disebut Mitral Valve Prolapse (MVP). Kata dokter katup jantung Mimi lebih tebal dari ukuran normal dan dari pencitraan yang tampak di layar monitor terlihat bergetar. Jadi kalau katup jantung normal membuka-menutup secara teratur dan berirama, katup jantungnya Mimi membuka-menutupnya cepat seperti bergetar. Alhamdulillah tidak terlihat adanya sumbatan atau kebocoran. Kata dokternya MVP Mimi bukan bawaan lahir tapi sudah ada lama, kemungkinan waktu kecil Mimi pernah batuk pilek/ “radang tenggorokan”/ tonsilitis dan kuman streptokokus something lah pokoknya turun ke jantung. Memang tahun ‘97 Mimi pernah radang amandel selama setahunan, waktu itu Mimi cuekin karena jadwal praktek lab di kampus lagi padat dan baru akhir ’98 Mimi periksakan ke dokter yg akhirnya dioperasi

MVP ini tidak bisa disembuhkan tapi bisa diminimalisir. Kesimpulannya “menimbulkan gangguan tapi tidak mematikan”. Nggak heran kalau selama ini Mimi suka merasa nyeri samar-samar beberapa detik di dada kiri, migraine, ngilu di pundak kiri atau perasaan sesak seperti masuk angin (“angin duduk”). MVP ini juga yg menyebabkan perasan berdebar-debar waktu Mimi hamil muda dulu karena jantung normal aja kerjanya jadi tambah berat karena kehamilan.

Dari hasil browsing di internet katanya sebagian besar MVP tidak memerlukan pengobatan dan tidak menimbulkan gangguan jantung yang serius. Do’ain Mimi sehat terus ya….

Oh iya… Karena Mimi berangkat ke dokter pagi-pagi sekali jadi hari itu nggak sempat menemani Marty sarapan. Hari itu dia makan + mandi + sekolah sama Abi. Ini pertama kalinya Mimi ninggalin Marty lebih dari 6 jam, huhuhuhuhu...rasanya rindu sekali. Mimi sudah menawarkan Marty untuk ikut, tapi dia lebih memilih pergi sekolah. Ahhhh…anak Mimi sudah mulai besar rupanya….