Ada Apa Dengan TV?

Udah hampir sebulanan ini Marty suka rewel dan jadi agak cengeng. Ini terasa aneh karena dia bukan anak yg suka menangis. Udah gitu manjanya jadi amit-amit ... Masa' Miminya lagi masak dia duduk ngedeprok di lantai sambil meluk kaki Mimi. Jadinya kalau Mimi jalan dia ikut terseret-seret. Atau kalau Mimi lagi nyetrika dia berdiri tepat di belakang Mimi sambil kepalanya dimasukkan ke dalam baju Mimi, weleh-weleh... Tapi seringnya dia minta ditemani nonton di saat Miminya lagi sibuk dan kalau keinginannya tidak terpenuhi dia merengek-rengek.

Mimi biasa mengajaknya 'negosiasi' sebelum dia merengek. Misalnya Mimi bilang "Marty temani Mimi masak dulu baru setelah itu Mimi temani Marty nonton". Dari kecil sudah terbiasa begitu dan pasti berhasil. Tapi sekarang ini cara itu sering gagal sampai akhirnya beberapa hari yang lalu rengekannya berubah jadi tangisan gara-gara dia maksa minta ditemani sementara Mimi mau sholat. Asli, waktu itu emosi udah naik ke ubun-ubun , Mimi jadi marah dan Marty nangis minta maaf sambil meluk Mimi. Setelah itu Mimi juga minta maaf karena sudah marah. Waktu dinasehati Abi kelihatannya dia ngerti tapi nggak lama kemudian dia mengulangi lagi ulahnya. Sebenarnya Mimi mau rayu dulu seperti biasanya tapi kata Opa Mimi terlalu manjain Marty, sekali-kali biarkan aja nanti juga diam sendiri. Mimi tahu sekali karakter Marty dan tahu cara itu nggak akan berhasil. Tapi biar Opa liat sendiri, jadi Mimi masuk kamar begitu Marty nangis. Yang ada Marty tambah nangis, malah jadi meraung -raung waktu digendong Abi. Di kamar Mimi juga nangis dengar raungannya . Lebih dari setengah jam kemudian baru dia diam, tertidur karena capek. Tapi tidurnya cuma 5 menit, begitu Mimi cium pipinya dia nangis jerit-jerit lagi. Tangisnya langsung berhenti begitu Mimi peluk dan gendong. Malam menjelang tidur baru Mimi ajak bicara, menurutnya dia kesepian karena nggak punya teman jadi Mimi harus menemani. Selain itu dia minta diajak ke museum dan ke Monas. Bwahahahaha...ini gara-gara di sekolah waktu gurunya nanya "siapa yang sudah pernah ke Monas" trus teman-temannya tunjuk tangan semua sementara Marty malah bingung.

Hasil diskusi Mimi sama Abi sepertinya (mungkin) Marty masuk masa Temper Tantrum. Atau kemungkinan ke-dua ini karena TV. Kenapa TV? dulu sebelum umurnya 2 tahun Marty tidak pernah nonton TV. Setelah umur 2 tahun dia baru "kenal" TV tapi waktu itu dia masih sibuk main jadi belum terlalu peduli, lagipula dulu TV disimpan di kamar tengah jadi Marty malas nonton karena dia masih belum bisa duduk anteng. Nah sudah kira-kira setengah tahun ini TV dikeluarkan dan dia jadi suka nonton. Salahnya Mimi kadang kalau Mimi sedang sibuk Marty malah Mimi biarin nonton TV supaya tidak mengganggu. Malah kalau kita masih banyak kerjaan Marty suka tertidur di depan TV baru setelah itu digendong ke kamar. Sudah lebih dari sebulan ini frekwensi mainnya berkurang. Dia lebih senang tiduran atau main di kasur depan TV walaupun nonton TVnya masih dijatah pagi & sore atau setelah Maghrib. Puncaknya kira-kira dimulai seminggu yang lalu, dia melarang Mimi melakukan aktifitas apapun kecuali menemaninya di kasur depan TV, bahkan makan, sholat dan ngajipun di kasur itu.

Akhirnya setelah kejadain ngamuknya itu decoder tv cable dipindah ke TV lain yg ada di kamar belakang. Dia cuek aja walaupun sesekali masih suka nanyain. Sebagai gantinya kita keluarkan mainan - mainannya yang besar-besar (yg selama ini disimpan karena cuma bikin berantakan ; sepeda, mobil accu, kuda-kudaan, mobil bayi dan magic car. Jadi sekarang dia sibuk  main lagi dan perhatiannya teralih dari TV. Dia sempat nonton TV lokal tapi cuma bertahan 5 menit. Akhirnya TV masuk lagi ke kamar tengah dan Marty sama sekali nggak protes. Sudah 3 hari ini dia ceria lagi, jumpalitan lagi dan tidak manja lagi. Mudah-mudahan ini memang cuma gara-gara TV bukan temper tantrum beneran