Nah, awal January kemarin datang tagihan, untuk 2 kartu pula. Yang pasca bayar Rp.0,- dan broadband Internetnya Rp. 110.000,- Karena nggak ngerasa apply dan nggak terima simcardnya mimi lapor ke call centernya. Nunggunya ada kali 15 menit cuma untuk terima jawaban "laporan ibu sudah kami terima" bla...bla...bla...
Mimi penasaran dong, kok bisa ada yg apply pakai data mimi. Kalau apply kartu pasca bayar paling nggak kan ada fotocopy KTP. Kebetulan Mimi kenal salah satu CS nya, menurut dia data mimi lengkap bahkan ada tertulis nama ibu kandung segala. Tapi nama ibu kandungnya beda sama nama mama nya Mimi. Berarti ada yg menyalah gunakan data mimi nih. Tapi yang nggak habis fikir dari mana bisa dapat fotocopy KTP ya? secara yg gitu-gitu kan Mimi nggak sembarangan ngeluarinnya? masa' iya dapat dari sales kartu kredit atau dari penyelenggara undian berhadiah misalnya? kalau memang begitu parah amat caranya nyari pelanggan?
Nah, ternyata masalahnya masih lanjut. Si mbak yang tadi pagi nyuruh Mimi datang ke Galeri Indos*t supaya tagihan nggak datang terus. WTF? emang gampang apa nyari waktunya? mana bawa "jinjingan" 14 kg pula! Sebelnya si mbak bilang mimi harus datang bawa KTP dan simcardnya. Udah dijelasin berkali-kali kalo Mimi nggak pernah terima simcard apapun! kaya'nya si mbak baca prosedur pengaduan deh, jadi omongannya itu-itu aja. Gara-gara ini tadi Marty telat sekolah dan hari Sabtu besok Mimi harus ke Galeri untuk complain. Males aja, mana galerinya paling dekat di Ambas, bisa tekor deh :D
Ya udah, besok gue dateng...awas aja kalo gue liat wajah bete di sana!