Marty di-Echo

Warning : Ini akan jadi postingan yg lumayan panjang!

2 hari terakhir adalah hari yg sangat berat buat gue. Berawal dari selasa sore kemaren waktu gue bawa Marty utk imunisasi Varicella. Harusnya imunisasi ini waktu dia umur 2 thn (bareng dgn Hep A & Thypoid), tapi berhubung waktu itu sepupu Marty lagi kena cacar air jadi imunisasinya ditunda karena DSAnya khawatir Marty juga sdh terinfeksi.
Sebelum di imunisasi seperti biasa dokternya meriksa kondisi Marty. DSAnya bilang kalo dia mendengar jantung Marty bergemuruh / bising dan ini bisa berarti kelainan jantung bawaan. Rasanya asli kaya’ disamber geledek atau dihantam pake’ palu godam. Berhubung udah pernah baca2 ttg masalah ini meluncurlah banyak pertanyaan dari gue. Apa kemungkinan terburuknya? Kenapa baru ketahuan sekarang, sedangkan kelainan jantung bawaan biasanya terdeteksi dari bayi? dll. Walaupun DSAnya bilang pada anak sehat & normalpun kadang terdengar bising seperti itu tetap aja nggak bisa menenangkan hati gue. Akhirnya DSAnya minta gue datang lagi besoknya membawa hasil rontgen dan akan dirujuk ke konsultan ahli jantung anak. Sore itu sehabis dari DSA gue sholat Maghrib di mushollah RS. Selesai sholat gue berdo’a dan nggak terasa gue udah nangis. Waktu itu gue berkeyakinan bahwa Allah nggak akan memberi cobaan yg nggak sanggup gue jalani dan gue ‘ngadu’ ke Allah bahwa terjadi sesuatu yg buruk pada Marty adalah salah satu yang nggak sanggup gue hadapi. Sambil gue berdo’a dan menangis, anak pintar ini cuma diam dan ngeliatin emaknya. Begitu gue selesai sholat dia ngelus-ngelus paha gue sambil bilang “mimi sabal ya….sabal ya mimi…” Duh, rasanya hati gue kaya’ terisis-iris.
24 jam berikutnya sangat berat rasanya. Gue benar-benar nggak bisa berfikir jernih. Setelah baca-baca mengenai kelainan jantung bawaan di internet malah bikin gue tambah mual. Di keluarga besar gue terkenal berhati batu, paling susah sedih dan nangis. Kali ini gue merasa Tuhan sedang ‘nyentil’ gue. Subhanallah, begitu besarnya arti mahluk kecil ini buat gue. Gue rela menukar berjuta-juta kesenangan duniawi dengan kesehatan & keselamatannya. Sehabis sholat malam baru gue bisa pasrah dan berserah. Gue bertekad apapun hasil konsultasi ke dokter jantung besoknya gue harus kuat dan gue akan mengusahakan yg terbaik.
Rabu sore kita ketemu sama dokter jantung anak. Hasil konsultasinya mengangkat sedikit batu yg rasanya memenuhi dada. Menurut opini & pengalaman beliau sebagai ahli, bisingnya ini termasuk innocent murmur, kadang memang terjadi pada anak sehat. Untuk menyingkirkan kemungkinan buruk beliau menyarankan utk dilakukan echocardiography (CMIIW). Menurut beliau anak sehatpun perlu dilakukan echo sebagai screening test minimal sekali seumur hidup utk memastikan bahwa anak itu memang benar-benar sehat. Pada kasus Marty Echo ini dilakukan selain sebagai screening juga utk menguatkan diagnosanya bahwa Marty benar-benar sehat. Untuk echo ini beliau menyarankan dilakukan di RSCM.
Tadi pagi kita ke Poli tumbuh kembang RSCM utk Echo. Setelah keliling lumayan jauh utk mencari lokasinya kita juga masih harus menunggu petugas yg belum datang dan ngantri urusan administrasi dulu. Alhamdulillah…Allahu Akbar…memang Allah maha pengasih & penyayang, dari hasil Echo terbukti memang nggak ada yang salah dengan jantung Marty. Gemuruh / bising jantungnya itu memang innocent murmur dan kemungkinan karena batuknya. Memang belakangan ini Marty batuk terus. Dia alergi sama cuaca, kalo mau hujan atau setelah hujan dia suka terbatuk-batuk sampai kadang sesak nafas. Batuknya ini membuat paru-parunya ‘bercorak’ (terlihat dari hasil rontgen) Dan karena jantung dan paru-paru saling berhubungan maka jadilah seperti itu, tapi ini bukan berarti ada kelainan di jantungnya. Kemungkinan lain bisa juga karena HB rendah, tapi ini harus dibuktikan dulu dengan tes darah.
Terima kasih ya Allah KAU kabulkan do’a kami…Sehat terus ya nak…